Cara Kerja Speedometer Analog
Untuk tipe analog, memakai prinsip GGL (gerak gaya listrik) pada suatu magnet yang berputar. Putaran magnet ini berasal dari poros yang terhubung dengan output putaran mesin. Pada motor biasanya ada di roda depan dan mobil ada pada output transmisi.
Secara umum ada tiga komponen pada tipe ini, yakni
- Gearbox, merupakan rangkaian roda gigi yang menerima putaran dari roda depan (pada motor) atau poros transmisi (pada mobil) untuk disalurkan ke alat ukut speedometer.
- Poros/kabel, kabel ini bukan seperti kabel pada umumnya karena fungsinya bukan menghantarkan listrik melainkan menghantarkan putaran dari gearbox kedalam speedometer. kabel ini terbuat dari poros baja yang fleksibel sehingga dapat menyalurkan energi putar meski posisinya tidak lurus.
- Speedometer, komponen ini terletak pada dashboard yang berfungsi menterjemahkan RPM putaran gearbox kedalam bentuk penunjukan angka kecepatan.
Dimulai ketika kendaraan bergerak, ini akan menyebabkan roda depan atau poros transmisi berputar. Putaran itu kemudian akan memutar gearbox speedometer yang sudah terpasang.
Selanjutnya, putaran ini akan disalurkan dengan RPM yang sama menuju alat ukur speedometer didashboard melalui poros fleksibel. Dengan kata lain, poros yang bentuknya menyerupai kabel ini akan berputar dibalik pembungkusnya. Karena sifatnya yang fleksibel, poros ini mampu menghubungkan putaran gearbox pada segala sudut.
Putaran dari poros ini akan masuk kedalam alat ukur speedometer yang ada pada dashboard. Pada alat ukur ini jika kita belah maka akan terlihat beberapa komponen seperti magnet permanent yang terhubung dengan poros, speed cup yang posisinya mengitari magnet dan terhubung dengan jarum penunjuk, serta pegas untuk menahan dan mengembalikan posisi jarum penunjuk.
Dalam hal ini, jarum penunjuk akan bergerak ketika ada pergerakan kendaraan. Mengapa bisa demikian ? Gerakan ini terbentuk karena ada GGL pada speed cup. Magnet permanent yang terhubung dengan poros akan menciptakan medan listrik disekitarnya apabila magnet tersebut berputar, karena terhubung dengan roda kendaraan otomatis magnet akan berputar saat mobil melaju.
Putaran magnet ini, akan menimbulkan medan listrik disekitar magnet. Dalam fase ini, tugas speed cup yaitu mengkonversi medan listrik menjadi gerakan. Bahan speed cup yang terbuat dari aluminium memungkinkan komponen ini bergerak ketika ada medan yang mengelilinya.
Gerakan tersebut kemudian akan menggerakan jarum penunjuk yang menunjukan nilai kecepatan kendaraan. Tentu, jarum speedometer harus menunjukkan angka yang real berdasarkan kecepatan kendaraan. Tapi, bagaimana jika kecepatan kendaraan konstan/tetap? harusnya jarum penunjuk tetap bergerak karena ada medan listrik.
Inilah fungsi pegas, yang dipakai untuk menahan jarum agar tidak bergerak secara menerus ketika kecepatan konstan dan mengembalikan posisi jarum ketika terjadi deselerasi (penurunan kecepatan).
Proses ini akan mengasilkan besaran medan magnet yang bervariasi. Hal tersebut berbanding lurus dengan rotasi magnet, dimana semakin cepat putaran magnet maka medan listrik yang didapat juga semakin besar. Sehingga, pegas juga berperan dalam akurasi pembacaan kecepatan.
Hal tersebut dikarenakan kekuatan pegas akan menahan pergerakan pegas. Jika pegas lebih lemah dari standarnya, maka jarum akan menunjukan angka lebih besar dari pada kecepatan realnya.