Dibuat pada:Waktu baca 10 menit
Bagikan Halaman Ini

Sumber Penulisan

Daftar Isi

Penyebab Suspensi Depan Terasa Keras Pada Motor


Penyebab Suspensi Depan Terasa Keras Pada Motor

Dua Tipe Penggunaan Suspensi

Sering didapati masalah mengenai ‘penyebab suspensi depan terasa keras’ pada berbagai tipe motor. Namun sebelumnya, BroSis wajib ketahui dua tipe penggunaan suspensi yang berbeda. Tipe yang pertama adalah motor dengan supensi depan dan belakang menggunakan masing-masing dua shockbreaker, sedangkan tipe kedua yaitu motor yang menggunakan dua shockbreaker pada suspensi depan dan satu shockbreaker pada suspensi belakang. 


Kebanyakan pada motor matic dan motor sport menggunakan tipe yang kedua, yaitu monoshock di belakang dan dualshock di depan. Sedangkan untuk motor matic besar, menggunakan dualshock pada bagian suspensi depan dan belakang.



Fungsi Suspensi Depan

Jika fungsi suspensi tidak bekerja dengan baik akan menyebabkan ketidaknyamanan dan mungkin bisa membahayakan pengemudi. Fungsi dari suspensi sangat penting untuk kendaraan. Untuk fungsi suspensi belakang adalah menjadi penahan beban dari pengemudi dan penumpang. 


Sedangkan suspensi depan berfungsi untuk menjaga kestabilan pengemudi dari goncangan ringan hingga yang paling berat ketika motor melewati berbagai medan, seperti lubang jalan yang dalam. Hal ini membuat fungsi suspensi depan krusial untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengemudi.


Penyebab Suspensi Depan Terasa Keras

Suspensi depan perlu dirawat untuk tidak terjadi kerusakan atau hanya menimbulkan sensasi yang keras dan kaku. Beberapa penyebab di bawah ini adalah yang menjadikan penyebab suspense depan terasa keras:


  • Tekanan angin pada ban depan yang tidak tepat (terlalu keras/terlalu kurang).
  • Oli shockbreaker yang habis.
  • Mengalami kebocoran oli shocbreaker, akibat dari baretnya as shock atau seal shock yang sudah aus.
  • Tidak mengganti oli shocbreaker pada waktunya, yaitu ketika jarak tempuh telah mencapai 15.000 km.
  • Oli shockbreaker yang kotor akibat jarang dipakainya motor, oleh sebab itu perlu untuk diganti setahun sekali walaupun motor jarang dipakai.
  • Peer dari shocbreaker yang sudah tidak lentur lagi.
  • Oli yang tidak imbang pada kedua shockbreaker, sehingga isi dari oli shockbreaker yang mengisi kedua sisi berbeda.


Mengatasi Penyebab Suspensi Depan Terasa Keras

Untuk mengatasi supaya tidak timbul ‘penyebab suspensi depan terasa keras’ perlu dilakukan perawatan yang tepat. Penggantian oli shockbreaker ketika mencapai 15.000 km atau mengganti oli setahun sekali adalah salah satunya. 


Selain itu, mengganti peer yang sudah tidak lentur, memastikan tekanan angin dengan tepat, menjaga kebersihan shocbreaker, dan melakukan service adalah cara untuk mencegah dan mengatasi masalah ini. Pembelian oli shocbreaker dan parts yang harus diganti seperti as shock, seal shock, hingga peer shock, bisa didapatkan di official store KlikNSS di Tokopedia dan Shopee.

Artikel Lain




Terdaftar dan diawasi oleh:

©2021 KlikNSS, supported by NSC FINANCE
product of PT NUSANTARA SAKTI