Dibuat pada:26 Dec 2024 10:59Waktu baca 15 menit

Tips Pengajuan Kredit Motor Honda Meski BI Checking Jelek

πŸ’­ Deskripsi Singkat:
BI Checking yang kurang baik menjadi salah satu permasalahan yang dialami konsumen ketika melakukan pengajuan kredit motor Honda. DP 10% atau lebih bisa dijadikan solusi dalam melakukan pembelian motor Honda.

Navigasi

*Klik teks berwarna merah untuk menuju poin-poin perbandingan

BI Checking Jadi Kendala Pengajuan Kredit Motor Honda

BI Checking merupakan proses penilaian riwayat kredit calon pemohon yang dilakukan oleh lembaga keuangan untuk menentukan kelayakan dalam menerima kredit. BI Checking menjadi salah satu kendala dan faktor utama yang mempengaruhi persetujuan dalam melakukan kredit kendaraan. 

Apabila hasil BI Checking menunjukkan adanya catatan kredit bermasalah, kemungkinan besar pengajuan kredit akan mengalami penolakan. Hal ini terjadi karena leasing atau lembaga pemberi kredit akan menyatakan bahwa calon kreditur tersebut tidak layak dalam melakukan kredit. Penilaian ini dilihat berdasarkan riwayat calon kreditur yang memiliki keterlambatan cicilan atau tidak mampunya menyelesaikan cicilan sebelumnya.

Terdapat dasar penilaian dan pertimbangan yang digunakan untuk menilai kelayakan calon pemohon dengan dikategorikan menggunakan skor kredit dari catatan hasil BI Checking. Skor ini terbagi menjadi lima kategori yaitu:

  • Skor 1/KOL 1 (Kredit Lancar)
Skor 1/KOL 1 menandakan bahwa debitur selalu membayar cicilan kredit secara tepat waktu sesuai jadwal yang telah disepakati, tanpa ada hambatan atau tanpa pernah menunggak sekalipun. Dengan riwayat pembayaran yang baik, debitur dengan status ini dianggap memiliki resiko rendah oleh lembaga keuangan. Sehingga debitur dengan skor 1/KOL 1 dapat melakukan kredit baru dengan mudah dan lancar.

  • Skor 2/KOL 2 (Kredit dalam Perhatian Khusus)
Untuk skor 2/KOL 2 diberikan apabila debitur terlambat melakukan pembayaran 1 hingga 90 hari dari jatuh tempo tagihan. Meskipun berada diperingkat 2, status ini mulai dikhawatirkan dan dipantau lebih oleh kreditur, agar debitur memperbaiki pola pembayaran tagihannya. 

  • Skor 3/KOL 3 (Kredit Tidak Lancar)
Pada skor 3/KOL 3, debitur terlambat melakukan pembayaran antara 91 hingga 120 hari dari jatuh tempo tagihan. Hal ini menandakan meningkatnya resiko gagal bayar. Sehingga kreditur mulai menawarkan opsi restrukturisasi kredit atau pengaturan ulang jadwal pembayaran untuk membantu debitur menunaikan kewajibannya.

  • Skor 4/KOL 4 (Kredit Diragukan)
Selanjutnya skor 4/KOL 4 merupakan status debitur telambat membayar antara 121 hingga 180 hari dari jatuh tempo tagihan. Dengan keterlambatan yang cukup jauh tersebut, debitur ini sulit dipercaya untuk mengambil kredit baru karena dikhawatirkan tidak bisa membayar tagihan kredit.

  • Skor 5/KOL 5 (Kredit Macet)
Terakhir status skor 5/KOL 5 diberikan apabila debitur terlambat membayar lebih dari 180 hari dari jatuh tempo tagihan. Pada tahap ini kreditur telah melakukan upaya hukum, seperti penyitaan aset atau langkah hukum lainnya. Dengan status ini, debitur memiliki riwayat kredit yang buruk dan akan sangat sulit untuk mengajukan kredit baru.

"Setelah mengetahui pembagian kategori skor, dapat diketahui bagi pemilik KOL 2 hingga 5 diwajibkan melunasi seluruh akad kredit yang tercatat macet dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, sebelum dapat mengajukan kredit motor baru. Selain itu, bagi yang masih memiliki akad kredit macet dan belum terbayarkan hingga saat ini, maka pengajuan kredit motor hanya dapat dilakukan setelah melewati masa 5 tahun sejak terjadinya kredit macet tersebut."

Tambahan, apabila memiliki riwayat akad kredit macet yang menyebabkan hingga penarikan unit dari kendaraan bermotor (sepeda motor ataupun mobil) maka dapat dipastikan akan mendapatkan penolakan langsung dalam pengajuan kredit kendaraan bermotor selanjutnya. 


Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperhatikan riwayat BI Checking agar terhindar dari penolakan saat mengajukan kredit motor Honda. Pastikan seluruh akad kredit yang bermasalah atau macet telah dilunasi terlebih dahulu, sehingga proses pengajuan kredit kendaraan bermotor baru dapat berjalan lancar dan memiliki peluang besar untuk disetujui.  


Untuk Anda yang ingin mengecek skor kredit BI Checking secara mandiri bisa mengunjungi bank terdekat atau melalui website.


Aturan DP Pemohon "Rumah Sewa" & Pemohon Tunggal

*DP Wajib 15% Hingga 40%
Lihat Aturan ⚠︎

Promo Spesial "Pekerjaan"

*Klik gambar untuk lihat detail

 Ambil Voucher 🏷️

 Khusus Artikel

*Berlaku pada seluruh series

Rekomendasi DP Bagi yang Pernah Terkena BI Checking

BI Checking memang menjadi salah satu permasalahan konsumen ketika melakukan pengajuan kredit motor Honda. Dalam hal ini, mengajukan kredit motor Honda dengan minimal DP 10% dapat menjadi salah satu rekomendasi untuk dilakukan.

Dengan menggunakan DP 10%, pemohon yang pernah memiliki riwayat BI Checking dapat meningkatkan skor penilaian kredit oleh leasing. Sehingga pengajuan kredit motor yang diajukan akan memiliki potensi disetujui (ACC) yang lebih tinggi. 

Perlu diketahui, hal tersebut hanya berlaku bagi pemohon yang pernah terkena BI Checking dan sudah menyelesaikan seluruh akad kredit macet yang dimiliki. Apabila pemohon masih memiliki akad kredit yang macet dan belum diselesaikan, maka penggunaan DP 10% tidak akan memberikan pengaruh dan pengajuan tetap berisiko tinggi untuk ditolak.

Berikut beberapa pilihan series motor Honda dengan DP 10%:

Series OTRDP 10% (Potensi ACC Tinggi)
BeAT 19,16β€”20,99 Juta 2,1 Juta - Klaim via WA
Scoopy23,57β€”24,38 Juta2,5 Juta - Klaim via WA
Genio20,3β€”20,98 Juta2,1 Juta - Klaim via WA
Vario 12524,63β€”26,54 Juta2,7 Juta - Klaim via WA
Vario 16028,83β€”32,1 Juta3,3 Juta - Klaim via WA
Stylo 16029,34β€”33,1 Juta3,4 Juta - Klaim via WA
PCX 16034,58β€”42,77 Juta4,3 Juta - Klaim via WA
ADV 16037,45β€”41,12 Juta4,2 Juta - Klaim via WA

KutipanπŸ’‘

Penolakan BI Checking biasanya didasarkan oleh pemohon memiliki riwayat kredit yang tidak lancar. Maka dari itu, pengajuan DP 10% atau lebih direkomendasikan dalam melakukan pengajuan kredit Motor Honda. Pembelian secara tunai juga dapat menjadi alternatif dikarenakan BI Checking tidak menjadi bahan pertimbangan.
πŸ–Œ Ditulis & Disusun:

Andre Nafis

Universitas Bina Nusantara (Internship 09/24-02/25)

Harga Khusus Wilayah Bogor, Bekasi, Depok

Dengan DP 15-30% *Pasti ACC
Lihat Selengkapnya
*Geser untuk lihat penawaran lainnya

Lokasi Dealer Nusantara Sakti (NSS)

*Tersebar di 27 Provinsi Indonesia

Cek Detail Kota

Potongan Angsuran Hingga 9 Bulan

*Khusus Jakarta – Tangerang

Cek Promo

+1000 Unit Terkirim Tiap Tahun, Terima Kasih!

*Pada Pembelian Motor Honda

Lihat Testimoni

Ajukan DP 10% Untuk ACC Tinggi

*Syarat & ketentuan berlaku

Ajukan via WhatsApp

Beli 'Cash' Motor Honda Diskon +450 Ribu

*Terbaru 2025
Lebih Lengkap βŒ•

Langganan Informasi & Promo KlikNSS

*Kami akan mengirimkan informasi & promo terbaru melalui WhatsApp & Email Anda, pastikan untuk diisi dengan benar

Join KlikNSS Affiliate

*Gratis & Dapatkan Komisi Tak Terbatas!

Daftar Sekarang!

GarasiBaca

Artikel Mengenai Motor Honda, Spareparts & Financial Tips




Terdaftar dan diawasi oleh:

Β© KlikNSS, supported by NSC FINANCE
product of PT NUSANTARA SAKTI